Pengelolaan Limbah B3 Sludge IPAL Eatsambel dan Pituku

18 Sept 2024Pengelolaan Limbah B3 Sludge IPAL Eatsambel dan Pituku

PT Nuansa Pedas Makmur adalah perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang memproduksi makanan kemasan berupa produk sambal yang terkenal dengan merek Eatsambel. Eatsambel mulai diproduksi di tahun 2018 dan mendapat julukan “Sambel Paling Viral” karena eksistensinya yang sudah bertahan selama lebih dari 5 tahun.


Didorong oleh kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sambal, PT Nuansa Pedas Makmur memproduksi sambal dengan berbagai macam varian untuk memenuhi selera konsumen Indonesia. Sambal yang sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia kemudian diproduksi oleh Eatsambel untuk dipasarkan langsung kepada konsumen dan juga distribusi ke berbagai bisnis (B2B).


Eatsambel berkomitmen untuk selalu menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dalam proses produksinya, guna memastikan bahwa sambal yang dihasilkan tetap memiliki kualitas terbaik. Dalam setiap proses produksinya, Eatsambel menghasilkan limbah sisa produksi berupa sludge IPAL yang termasuk ke dalam jenis limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah jenis ini memerlukan penanganan khusus agar tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.


Untuk memastikan limbah B3 sludge IPAL sisa produksi ditangani dengan benar, Eatsambel memercayakan pengelolaan limbah tersebut kepada Pituku, perusahaan yang bergerak di bidang transportasi serta pengelola limbah yang sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


Percayakan pengelolaan limbah sisa produksi Anda kepada Pituku, mitra terpercaya dalam transportasi dan pengelolaan limbah. Jangan ragu untuk hubungi Pituku, kami pastikan bahwa limbah yang dihasilkan dari proses produksi tidak akan memberikan dampak negatif baik bagi manusia maupun lingkungan.

Bagikan ke

Tentang Kami

Pituku adalah perusahaan pengelolaan limbah berbasis teknologi terkemuka di Indonesia, yang memiliki izin menangani lebih dari 200 kategori limbah berbahaya dan tidak berbahaya.

Artikel Terbaru