Pembangunan gedung dan infrastruktur merupakan bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dan aktivitas masyarakat. Namun, di balik fungsinya, sektor bangunan berkontribusi besar terhadap kerusakan lingkungan. Data menunjukkan bahwa 35% energi dunia digunakan oleh bangunan, 12% konsumsi air global berasal dari operasional bangunan, dan 25% sampah global dihasilkan dari sektor konstruksi.

Lebih jauh lagi, bangunan dan konstruksi menghasilkan hampir 39% emisi gas rumah kaca (GRK) secara global. Sayangnya, di Indonesia, sektor ini masih jarang disentuh dalam kebijakan mitigasi perubahan iklim. Lalu, bagaimana seharusnya kita menyikapi hal ini?

Green Building: Konsep Bangunan untuk Masa Depan yang Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan

Green Building atau bangunan hijau adalah pendekatan pembangunan yang mengedepankan efisiensi sumber daya, kesehatan ruang, serta minimnya dampak lingkungan sepanjang siklus hidup bangunan. Tidak hanya soal “tampilan hijau”, Green Building mencakup:

✅ Efisiensi energi dan air

✅ Penggunaan material ramah lingkungan

✅ Kualitas udara dalam ruang

✅ Sistem ventilasi alami

✅ Manajemen limbah konstruksi

Penerapan prinsip ini dapat menghasilkan efisiensi nyata. Beberapa studi menyebutkan bahwa Green Building mampu menghemat hingga 30% energi, 50% air, dan 90% biaya pengelolaan limbah.

Mengapa Green Building Relevan Saat Ini?

Selain mendukung pengurangan emisi karbon, green building juga berdampak langsung terhadap kesehatan manusia. Ventilasi alami, pencahayaan optimal, dan penggunaan material rendah toksin berkontribusi terhadap produktivitas, kenyamanan, dan kesejahteraan penghuni bangunan.

Di tengah upaya transisi menuju pembangunan rendah karbon, pemahaman terhadap green building menjadi urgensi tersendiri, khususnya bagi pelaku industri konstruksi, arsitek, praktisi HSE, dan pemangku kepentingan terkait.

Solusi Nyata dari Pituku untuk Mendukung Green Building

Sebagai bentuk kontribusi terhadap upaya dekarbonisasi sektor bangunan, Pituku menghadirkan layanan pengelolaan air daur ulang (recycled water) yang mendukung prinsip Green Building. Teknologi ini memungkinkan perusahaan mengelola air limbah secara efisien dan berkelanjutan tanpa perlu investasi alat atau infrastruktur sendiri.

Teknologi ini dapat langsung digunakan tanpa harus investasi alat. Biaya hanya dikenakan untuk layanan yang dipakai, sehingga lebih hemat biaya, minim risiko, tanpa beban operasional tambahan, dan tetap sesuai dengan standar lingkungan. Tak hanya itu, layanan ini juga mencakup pengangkutan dan pengelolaan limbah secara menyeluruh, serta memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk tetap patuh terhadap regulasi sekaligus berkontribusi pada pengurangan jejak karbon.

Solusi ini cocok diterapkan di kawasan industri, perkantoran, atau fasilitas umum yang ingin meningkatkan efisiensi air sambil mendukung prinsip bangunan ramah lingkungan.

Ikuti Webinarnya: Green Building for Better Future Living

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Pituku juga menghadirkan webinar edukatif GRATIS seputar konsep Green Building:

Bangunan bukan sekadar struktur fisik, tetapi juga penentu kualitas hidup manusia dan lingkungan. Webinar ini adalah kesempatan Anda untuk memahami bagaimana sektor bangunan dapat menjadi bagian dari solusi iklim, bukan penyebabnya.

Daftar sekarang dan mulai langkah kecil menuju bangunan yang lebih bertanggung jawab