SPEED 2024: Wajib Tahu Bagi Industri Penghasil Limbah B3

30 Sept 2025SPEED 2024: Wajib Tahu Bagi Industri Penghasil Limbah B3

Pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) menjadi tantangan besar bagi banyak industri. Limbah jenis ini berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan jika tidak ditangani dengan benar. Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghadirkan SPEED (Sistem Pelaporan dan Evaluasi Digital) sebagai solusi pelaporan limbah B3 secara online.


Bagi pelaku industri, memahami cara kerja SPEED 2024 bukan hanya soal memenuhi kewajiban hukum, tapi juga bagian dari komitmen menjaga lingkungan.


Apa Itu SPEED 2024?

SPEED adalah sistem pelaporan berbasis web yang diluncurkan KLHK untuk menggantikan SIRAJA. Sistem ini digunakan oleh perusahaan penghasil, pengangkut, dan pengelola limbah B3 agar proses pelaporan lebih transparan, cepat, dan akurat.


Versi terbaru, SPEED 2024, hadir dengan beberapa pembaruan penting, di antaranya:

  • Validasi legalitas dan fasilitas: memastikan kegiatan sesuai izin yang dimiliki.
  • Tanda Terima Elektronik (TTE): hanya bisa dicetak jika laporan sudah lengkap.
  • Sistem peringatan otomatis: membantu mencegah kesalahan input data.
  • Pemantauan terintegrasi: dari penghasil, pengangkut, hingga pengelola limbah.


Dengan fitur-fitur baru ini, perusahaan bisa lebih mudah melakukan pencatatan dan pelaporan, sementara pemerintah dapat melakukan pengawasan secara real-time.


Tantangan Perusahaan dalam Pelaporan Limbah B3

Meski sistemnya semakin canggih, penerapan SPEED tetap menuntut kesiapan dari pihak industri. Beberapa tantangan yang sering muncul antara lain:

  • Legalitas belum lengkap: banyak perusahaan masih kesulitan menyiapkan dokumen perizinan sesuai ketentuan.
  • Pencatatan rumit: data limbah harus sesuai izin dan tidak boleh salah input.
  • Operasional di lapangan: pengangkutan dan pengolahan limbah tetap harus aman dan sesuai standar.
  • Risiko sanksi: bila pelaporan tidak dilakukan atau tidak sesuai aturan, perusahaan bisa terkena sanksi administratif bahkan pidana.


Hal ini menunjukkan bahwa meski pelaporan bisa dilakukan secara digital, perusahaan tetap membutuhkan mitra yang bisa membantu memastikan proses di lapangan berjalan sesuai regulasi.


Peran Pituku sebagai Mitra Pengelolaan Limbah B3

Di sinilah Pituku hadir sebagai solusi bagi industri. Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengelolaan limbah, Pituku mendukung klien mulai dari tahap pengangkutan hingga pengolahan limbah B3. Semua proses dilakukan dengan mengedepankan keamanan, legalitas, dan keberlanjutan lingkungan.


Dengan bermitra bersama Pituku, perusahaan akan mendapatkan manfaat nyata:

  • Pengangkutan limbah B3 berizin menggunakan armada yang memenuhi standar keselamatan.
  • Pengolahan limbah yang aman dan sesuai regulasi, sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan.
  • Kepastian legalitas, mendukung perusahaan agar laporan di SPEED 2024 dapat diverifikasi tanpa hambatan.
  • Efisiensi operasional, karena perusahaan bisa fokus pada bisnis utama, sementara urusan limbah ditangani oleh ahlinya.


Penutup

Hadirnya SPEED 2024 menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengelolaan limbah B3 yang lebih modern, transparan, dan akuntabel. Namun, agar perusahaan dapat benar-benar mematuhi regulasi, dibutuhkan dukungan mitra yang tepat di lapangan.


Pituku siap menjadi mitra terpercaya bagi perusahaan Anda dalam pengangkutan hingga pengolahan limbah B3. Hubungi kami sekarang untuk solusi pengelolaan limbah yang aman, legal, dan sesuai regulasi SPEED 2024.


Jangan lewatkan juga #PiTalk v.9, yang akan membahas praktik penggunaan SPEED 2024 secara sistematis dari sudut pandang penghasil limbah. Webinar ini akan membantu Anda memahami langkah-langkah teknis agar pelaporan lebih mudah, tepat, dan sesuai aturan.


👉 Daftar sekarang dan pastikan perusahaan Anda siap beradaptasi dengan SPEED 2024!




Bagikan ke

Tentang Kami

Pituku adalah perusahaan pengelolaan limbah berbasis teknologi terkemuka di Indonesia, yang memiliki izin menangani lebih dari 200 kategori limbah berbahaya dan tidak berbahaya.

Artikel Terbaru